(Fathin, 13 November 2010), Merapi yang sudah mulai berkurang aktifitasnya, namun statusnya masih WASPADA, kini mengeluarkan asap yang tebal yang sering disebut wedhus gembel. Para warga jembatan Sayidan, dan tempat-tempat yang memungkinkan jelas untuk melihat Merapi, banyak yang melihat dan mengabadikan fotonya.
Jembatan Sayidan
Meskipun intesintas Gunung Merapi relatif menurun dibandingkan hari sebelumnya yang ditandai tidak adanya awan panas hingga pagi ini, tetapi aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Dengan kondisi tersebut, maka status aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Awas (level 4) pun masih berlaku.
Hasil pengamatan visual, dilaporan dari pos Ketep, cuaca cerah terjadi sejak dini hari hingga pagi ini. Teramati asap sepanjang waktu dengan tinggi maksimal 1200 meter berwarna putih kecoklatan dengan intensitas pekat condong ke Selatan hingga Barat Daya. Dari CCTV, tampak api diam dari CCTV Deles pada pukul 01.16 WIB.
Secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi Kali Woro, Gendol, Kuning,Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, tringsing, dan Apu.
Tampak aliran lahar berwarna coklat keruh membawa material sedimen tanpa membawa material bolder batuan maupun kayu atau pohon di Jembatan Pogunglor aliran air sungai setinggi dua meter. Di Dusun Lempungsari Desa Plemburan, 22 kepala keluarga melakukan evakuasi mandiri. Sedangkan di jembatan Sayidan, aliran air sungai setinggi 0,5 meter.(*)
Air Keruh di Jembatan Sayidan
Jembatan di Godean ( Ring Road )
0 komentar:
Posting Komentar